Marketer atau Marketeer?

,

Istilah marketer jelas-jelas familiar sekali dengan telinga kita, meskipun Anda bukanlah orang yang menggeluti dunia marketing dan sekitarnya, setidaknya sudah pernah mendengar istilah marketer. Namun marketeer (dengan double e), jelas sangat jarang. Bahkan orang yang mengaku sudah lama terjun dan bergelut dengan dunia marketing pun belum tentu pernah mendengar istilah marketeer, apalagi yang bukan orang marketing. Sekilas, term marketeer tampak seperti gabungan dari dua kata yang berbeda, marketing dengan musketeer dan memang benar begitu adanya.


Dua kata tersebut jelas mempunyai makna yang berbeda, namun justru itulah yang membuatnya menarik. Lantas, apa bedanya marketer dengan marketeer? Di sinilah kami akan coba untuk memberikan sedikit penjelasan terkait pertanyaan tersebut.

Marketer, berdasarkan free online dictionary adalah subjek (bisa individu atau kelompok) yang menjual produk barang atau jasa kepada pasar, khususnya pasar yang spesifik dan menurut American Marketing Asociations, marketer adalah individu atau kelompok yang melakukan aktivitas dan proses pembuatan, komunikasi, penyampaian dan pertukaran nilai atas barang atau jasa kepada konsumen, klien, partner, dan masyarakat secara umum.

Sedangkan marketeer, menurut Longhaus Journal adalah term paradoksial yang merujuk pada (1) profesi dari seseorang yang terikat aktivitas marketing; (2) sebagai suatu sikap yang terbentuk akibat mempunyai pengalaman berkenaan dengan aktivitas unit marketing yang buruk; (3) seseorang yang enggan menggunakan teknologi baru dalam strategi pemasaran; (4) penghargaan yang diberikan kepada suatu perusahaan dengan predikat the worst marketing effort.

Dari definisi saja mungkin kita bisa melihat apa perbedaan mendasar antara marketer dengan marketeer, yaitu keluasan ruang lingkupnya. Dapat dikatakan bahwa marketer termasuk ke dalam marketeer apabila melihat makna pertama dari marketeer. Inilah yang kemudian akhirnya banyak mengundang kontroversi terkait dengan penggunaan marketer atau marketeer.

Ada pihak yang cenderung ke marketer, namun ada juga yang bertendensi menggunakan marketeer. Bagi sebagian orang, marketeer lebih cocok untuk sebutan bagi subjek marketing karena ketegasan dan keseriusan maknanya sementara marketer hanya sebatas subjek (pelaku) saja. Meski demikian, marketer tetap lebih banyak digunakan oleh orang-orang karena lebih familiar dan secara teoretis dapat dipertanggungjawabkan, berbeda dengan marketeer yang lahir sebagai idiom. Jadi, apakah marketer atau marketeer yang lebih pantas menurut Anda? Silahkan memilih.

Source Picts: Flickr

1 komentar:

  • 27 Maret 2009 pukul 00.51
    Anonim says:

    nice info, ternyata ada bedanya ya antara dua tulisan itu, tapi kalau saya dilidah enak "marketir" pengucapannya dari pada "marketer" he he he tapi kalau untuk tulisan saya mantab pake marketer ...

    delete

Posting Komentar

 

Marketing Kami Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger